STRATEGI INDONESIA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL

STRATEGI INDONESIA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Bisnis Internasional

logo-polban-hd-1

Disusun Oleh:

Ilham Akhmad Aulya 145254015

Program Studi D4 Administrasi Bisnis

Jurusan Administrasi Niaga

Politeknik Negeri Bandung

2018


KATA PENGANTAR

 

Puji dan Syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, atas rahmat dan kehendak-Nya, saya dapat menyelesaikan Makalah ini.

Makalah ini telah penulis susun dengan optimal dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar. Untuk itu penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan selama pembuatan makalah ini.

Meski telah disusun dengan optimal, penulis sebagai manusia biasa menyadari adanya kekurangan dari bererapa konteks. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat dilakukan perbaikan untuk makalah ini.

Demikian penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk pembaca.

 

  Bandung, Januari 2018

 

Penulis

 

 

Daftar Isi

 

Kata Pengantar………………………………………………………………………………….. i

Daftar Isi………………………………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………. 1

  • Latar Belakang………………………………………………………………………… 1
  • Rumusan Masalah……………………………………………………………………. 3
  • Tujuan Masalah……………………………………………………………………….. 3

BAB II Pembahasan………………………………………………………………………….. 5

2.1 Pasar Global……………………………………………………………………………. 5

2.2 Konsep memasuki pasar global………………………………………………….. 5

2.3 Strategi Pasar Generik untuk Kompetisi Internasional………………….. 7

2.4 Strategi Pasar dan Strategi Kompetitif……………………………………….. 10

2.5 Strategi Indonesia dalam menghadapi persaingan Global……………… 12

BAB III Penutup………………………………………………………………………………. 20

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………… 20

3.2 Saran………………………………………………………………………………………. 20

DAFTAR PUSTAKA


BAB I

PENDAHULUAN

 1.1     Latar Belakang

Persaingan Global merupakan suatu tahap perkembangan fenomena budaya yang harus dilalui oleh kemajuan peradaban dan kehidupan. Yang terpenting adalah bagaimana menentukan sikap dna mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya fenomena tersebut.

Globalisasi ekonomi dan siistem pasar bebas dunia menempatkan Indonesia menjadi bagian dari sistem tersebut. Melalui perambatan budaya asing ke Indonesia. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting dalam kehidupan dan mencptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dipecahkan guna memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.

Globalisasi mengandung suatu pengertian akan situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara di seluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barnag dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain – lain.

Globalisasi dalam ekonomi maka ikut membicarakan Libralisasi, Menurut Chacholiades (1978) partisipasi dalam perdagangan internasional bersifat bebas, sehingga keikutsertaan suatu negara dilakukan secara sukarela. Dari sisi internal, keputusan suatu negara ikut serta dalam perdagangan internasional merupakan pilihan, sehingga seharusnya memberikan keuntungan pada kedua belah pihak. Perdagangan akan meningkatkan efisiensi ekonomi juga memberikan keuntungan akibat perbedaan harga relaif dna spesialisasi dalam berproduksi. Secara teoritis, penghapusan berbagai bentuk intervensi dan hambatan yang dilakukan dalam pasar global akan mendorong peningkatan volume perdagangan yang lebih besar, sehingga nilai tambah yang diciptakan juga semakin besar. Kondisi tersebut selanjutnya akan memacu pertumbuhan ekonomi dunia.

Dalam praktik nyata, proses liberalisais perdagangan dilakukan melaui berbagai skenario. Proses liberalisasi dilkaukan melalui liberalisasi unilateral, ratifikasi kerjasama perdagangan internasional melalui pembentukan kelembagaan seperti APEC, AFTA dan WTO yang menjadi pilihan skenario bagi negara pelaku perdagangan.  Sebagian ahli berpendapat liberalisasi akan menguntungkan negara berkembang seperti Indonesia dan penduduk yang berekonomi relatif rendah karena ekspor produk akan meningkat. Selain itu, liberalisais yang menuntut peningkatan daya saing produk akan mendorong peningkatan nilai tambah melalui pembangunan industri – industri manufaktur.

Sistem Pasar Global yang secara praktisnya memberikan banyak keutungan, mengakibatkan munculnya bisnis – bisnis baru. Oleh sebab itu, perusahaan – perusahaan Indonesia dituntut untuk mampu bersaing dalam skala global supaya dapat bertahan dan berkembang. Strategi yang tepat harus direncanakan dan diterapkan agar dapat meraih keberhasilan dengan memanfaatkan peluang – peluang yang ada pada dunia bisnis global yang bergerak cepat dan semakin kompetitif.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis mengambil tema untuk makalah ini yaitu strategi bisnis. Berdasarkan tema tersebut, penulis menganalisis dari beberapa sumber dan menentukan judul makalah ini “Strategi Indonesia Menghadapi Persaingan Global”

 1.2      Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas sebagia berikut:

  1. Apakah yang dimaksud dengan pasar global?
  2. Bagaimana cara memasuk kompetisi pasar global?
  3. Bagaimana strategi yang harus diterapkan dalam menghadapi persaingan global?

1.3      Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat ditentukan tujuan pembahasan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui apa itu pasar global dan segala sesuatu yang mempengaruhi kegiata perdagangan dengan adanya pasar global;
  2. Untuk menganalisi cara – cara memasuki kompetisi pasar global;
  3. Untuk dapat menganalisis dan menentukan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan global

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1       Pasar Global

Pasar global adalah kebijakan dimana Pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap impor dan mengganggu ekspor. Kebijakan pasar bebas tidak berarti pemerintah meninggalkan semua control dan pajak impor dan ekspor, melainkan bahwa menahan diri dari tindakan yang khusus dirancang untuk menghambat perdagangan, seperti hambatan tarif, pembatasan mata uang, dan kuota impor.

Pasar global adalah pilihan strategis yang menarik bagi perusahaan, akan tetapi bukanlah sumber daya strategis satu-satunya. Faktanya, untuk banyak perusahaan, yang mampu bersaing dengan sukses di pasar global sekalipun, adalah penting bagi mereka untuk tetap memperhatikan pasar domestik.

Dengan demikian, perusahaan-perusahaan diseluruh dunia ditantang untuk menjadi lebih bersaing secara strategis dalam pasar domestic mereka. Bagaimanapun, karena patokan untuk bersaing secara strategis berhubungan dengan standard global, perusahaan yang meningkatkan kemampuan untuk persaingan domestic secara bersamaan ikut pula meningkatkan daya bersaing global mereka.

2.2       Konsep memasuki pasar global

Konsep masuk pasar (market entry) berkaitan dengan kemudahan atau kesulitan di dalamnya perusahaan dapat menjadi anggota kelompok perusahaan yang bersaing dengan menghasilkan substitusi erat untuk produk yang mereka tawarkan. Perusahaan harus mengembangkan seperanglcat produk, aset, dan aktivitas manajemen untuk pasar baru yang disusupi Kepentingannya di sini terletak pada pasar internasional baru. Masuk yang berhasil akan tergantung pada sejumlah faktor. Hal ini tergantung pada bagaimana perusahaan:

  1. Menggunakan informasi peluang untuk rnenyusup ke pasar yang menguntungkan.
  2. Mengakses sumber daya yang produktif.
  3. Mengakses pasar.
  4. Mengatasi rintangan masuk pasar.

Perusahaan-perusahaan mapan biasanya beroperasi lebih baik dibandingkan perusahaan perusahaan baru karena faktor- faktor di atas. Masuk ke pasar dapat berlangsung dalam berbagai keadaan, misalnya:

  1. Keunggulan kompetitif biaya, strategi penjualan, atau daya tarik produk dari pendatan baru yang memungkinkannya mengatasi pukulan fatal bagi anggota-anggota lemah yang dilancarkan oleh kelompok perusahaan yang telah mapan sebelumnya.
  2. Pendatang baru dapat meraup, sejumlah besar lapangan usaha dari beberapa anggota kelompok, yang karena sebab-sebab tertentu keunggulan kompetitifnya tidak bisa ditanding! oleh para pendatang,
  3. Kelompok, dimekarkan oleh pendatang baru tersebut, mampu mencapai ekulibrium pada tingkat harga yang lebih tinggi, menutup biaya-biaya unit yang lebih besar yang dapat muncul dari pengurangan skala operasi dari setiap perusahaan.
  4. Perusahaan-perusahaan yang telah mapan memilih untuk memasuki pasar baru sebagai bagian dari strategi hubungan antar perusahaan yang melibatkan pasar untuk produk lainnya.

Dalam, banyak kejadian, perusahaan mapan unggul terhadap perusahaan baru dalam kemampuan mereka mengatasi hambatan-hambatan sumber daya dan pasar, dan mencapai skala ekonomis operasi. Masuk pasar telah menjadi ujian tertinggi bagi kemampuan kompetitif  Perusahaan tidak lagi membuktikan kemampuannya dalam lahan bisnis biasa, melainkan membuktikan kompetensinya dalam. menjelajahi wilayah baru. Tantangan memasuki internasional baru sangatlah berat dan perusahaan-perusahaan yang berjaya menggunakan beraneka macam, cara masuk pasar.

2.3       Strategi Pasar Generik untuk Kompetisi Internasional

Strategi kompetitif yang diikuti oleh perusahaan bakal tergantung pada serangkaian variabel yang terhadapnya manajemen dapat/tidak dapat mengendalikannya. Perusahaan dapat menyusun sejumlah strategi pemasaran yang memungkinkan. Sungphpun demikian, perusahaan di pasar internasional menghadapi dua strategi pasar generik: strategi penetrasi pasar (market penetration strategy) dan strategi pemayaran pasar (market skimming strategy).

Tujuan strategi pemayaran pasar adalah memperoleh tingkat hasil imbalan yang tinggi seraya mempertahankan tingkat komitmen sumber daya yang rendah. Perusahaan yang mengikuti strategi ini memilih target pasar yang lebih mudah tersedia sambil meminimalkan risiko dan investasinya. Metode masuk pasarnya lebih sering dengan pengeksporan atau pemberian lisensi. Keberhasilan strategi ini sangatlah tergantung pada pilihan agen, distributor, atau licensees. Tanggung jawab pemasaran dan distribusi jatuh ke tangan mitra di luar negeri. Perusahaan akan berupaya mematok harga yang tinggi guna menangguk marjin tinggi.

Penetrasi atau konsentrasi pasar adalah pemilihan secara sengaja sedikit pasar untuk dikembangkan dengan lebih intensif. Strategi seperti ini ditandai oleh tingkat pertumbuhan yang perlahan-lahan dan bertahap jumlah pasar yang dilayani. Keunggulannya meliputi spesialisasi, skala ekonomis, dan pertumbuhan melalui penetrasi.

Strategi penetrasi pasar didasarkan pada pandangan jangka panjangnya peluang-peluang di dalam pasar internasional. Dalam hal ini perusahaan mendukung langkah masuk ke pasar dengan komitmen sumber daya yang berat dalam memburu profitabilitas jangka panjang melalui penetrasi pasar. Bagi beberapa perusahaan, hal ini dapat berarti investasi langsung dalam berbagai fasilitas pabrikasi lokal atau akuisisi perusahaan lokal. Hubungan pemasaran yang lebih lama dibina untuk memastikan bahwa produk dan reputasi perusahaan dikenal dan diterima dengan baik. Kontak yang kuat dengan kalangan pelanggan, pemasok, toko distribusi, dan pemerintah dipupuk. Harga ditentukan dengan sasaran pertumbuhan penjualan. Laba jangka pendek mungkin dikorbankan. Perusahaan memakai produk dan jasanya untuk kebutuhan pasar internasional. Strategi penetrasi pasar mengakui bahwa mungkin terdapat kompetisi langsung dengan perusahaan lokal dan perusahaan internasional lainnya.

Strategi pemasaran atau penyebaran pasar membutuhkan pengelolaan Sumber daya. pemasaran perusahaan dalam suatu cara tertentu sehingga penyebarannya relatif sama untuk semua pasar yang dicapai. Keunggulan relatif rancangan ini meliputi keluwesan, penciutan. konsentrasi dan cara menggali secara cepat beberapa keunggulan kompetitif yang signifikan. Tentu saja perusahaan dapat mengikuti strategi bauran yang bukan strategi penetrasi maupun pemayaran pasar, namun sebaliknya justru menjual kepada sejumlah besar pasar seraya mengkonsentrasikan sumber dayanya terhadap pikhan dari pasar tersebut.

Baik strategi penetrasi pasar maupun strategi pemayaran pasar bukanlah jalan keluar yang universal untuk berbagai masalah ekspansi yang dihadapi perusahaan. Setiap strategi mengandung kelebihan maupun kekurangannya masing-masing yang menuntut pengambil keputusan untuk mencari kecocokan antara situasi perusahaan dan strategi yang memungkinkan. Strategi penetrasi pasar biasanya berarti penjualan kepada sekelompok kecil pasar. Strategi pemayaran pasar, di lain pihak, melibatkan penjualan kepada sejumlah besar pasar tanpa mengkonsentrasikan upaya besar pada sejumlah negara tertentu.

Dalam jangka panjang, strategi diversifikasi (diversification strategy) sering menyebabkan penyusutan jumlah pasar. Hal ini merupakan hasil konsolidasi dan pelepasan pasar yang tidak menguntungkan. Pola yang berbeda dari ekspansi pasar mungkin akan menyebabkan pengembangan kandidat kompetitif yang berbeda-beda di pasar yang berlainan. Terdapat pula taraf upaya peniasaran yang berlainan dan program-program pemasaran yang tidak serupa di setiap pasar. Dengan anggaran dan sumber daya manajerial yang terbatas, besarnya sumber daya yang dialokasikan kepada setiap pasar di bawah strategi diversifikasi akan lebih rendah dibandingkan di bawah strategi konsentrasi.

Sungguhpun demikian, strategi ekspansi pasar ditandai tidak hanya oleh data masuk ke pasar nasional yang baru, tetapi juga oleh segmen pasar di dalam pasar nasional dan alokasi upaya untuk segmen pasar yang berbeda. Cara yang digunakan untuk menerobos pasar internasional dapat mempengaruhi pilihan strategi. Perusahaan keeil, umpamanya, dapat menyaring sejumlah pasar melalui pengkaryaan agen penjualan.

2.4       Strategi Pasar dan Strategi Kompetitif

Strategi konsentrasi maupun strategi pemayaran pasar akan menyebabkan pemilihan tingkat upaya pemasaran yang berlainan dan program pemasaran yang berbeda-beda di setiap pasar. Perusahaan mempunyai sumber daya manajerial dan finansial yang agak tetap dan dengan demikian tingkat sumber-sumber daya yang dialokasikan untuk setiap pasar dalam strategi penyebaran pasar akan lebih rendah daripada di bawah strategi konsentrasi di sedikit pasar. Pada umumnya, tingkat upaya pemasaran yang lebih rendah menyiratkan pengeluaran promosional yang lebih sedikit, lebih banyak ketergantungan pada para agen dan tendensi yang lebih kuat kepada ancangan penyebaran pada penentuan harganya. Di lain pihak, strategi ini membutuhkan investasi yang sangat besar dalam pangsa pasar dan menggunakan strartegi kompetitif yang agresif berdasarkan penentuan harga penetrasi yang berat.

Pilihan-pilihan strategis yang dihadapi oleh perusahaan melibatkan beragam kombinasi dari keputusan-keputusan negara, pasar, segmen, dan harga yang berbeda-beda. Strategi penestrasian segemen dan negara (Country and segment penetration strategy) berarti pemusatan pada segmen atau celah pasar tertentu di sedikit negara dan pada kenaikan setahap demi setahap pada jumlah pasar yang dilayani. Kompetisi atas dasar faktor-faktor cenderung menjadi sangat lazim disebabkan oleh kebutuhan untuk mengkhususkan diri melayani kebutuhan dari segmen pasar tertentu.

Strategi pemasaran segmen (Segmen skimming strategy) dan strategi penetrasi negara (Country penetration strategy) berarti pemusatan pada pasar, tetapi menyebarkan daya tarik produk perusahaan untuk sejumlah segmen pasar yang berlainan. Perusahaan masih tetap dapat mengharapkan persaingan atas dasar factor-faktor bukan harga, tetapi berusaha mencari keunggulan harga dengan memanfaatkan skala ekonomis dalam promosi.

2.5       Strategi Indonesia dalam menghadapi persaingan Global

Banyak perusahaan menjalakan pemasaran internasional selama beberapa dekade, perusahaan-perusahaan seperti Nestle, Shell, Buyer, dan Toshiba telah dikenal di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Akan, tetapi persaingan global semakin kuat ketika perusahaan baru ikut masuk dalam panggung internasional. Terobosan pemasaran “Samsung” menggambarkan peningkatan pesat perusahaan tersebut ke jenjang pasar global.

Meskipun beberapa bisnis AS mungkin ingin menghilangkan pesaing asing melalui undang-undang tertentu, cara yang lebih baik untuk bersaing adalah terus memperbaiki produk di dalam negeri dan berekspansi ke pasar asing. Dalam industry global (global industry), posisi strategis di pasar geografis atau nasional utama dipengaruhi oleh keseluruhan posisi global mereka. Perusahaan global (global firm) beroperasi di lebih dari satu Negara dan mempunyai keunggulan R&D, produksi, logistik, pemasaran, dan keuangan yang tidak dimilki oleh pesaing domestik murni. Maka dari oitu, Indonesia harus menyiapkan strategi unutk menghadapi persaingan di pasar global tersebut, berikut strategi yang harus diterapkan Indonesia dalma menghadapi persaingan global:

  1. Pemilihan Produk

Terdapat tiga kategori produk dalam kontinum lokal sampai global: produk lokal, produk internasional, dan produk global. Produk Lokal adalah produk yang dalam konteks perusahaan tertentu. Produk Internasional adalah produk yang dianggap mempunyai potensial untuk diperluas kesejumlah pasar nasional. Produk global adalah produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar global.

Dalam memilih produk yang akan dipasarkan ke pasar global, sebaiknya memilih produk sebagai berikut :

  1. Produk yang mampu bersaing dalam segi kualitas.
  2. Tingkatkan diferensiasi produk dengan menambahkan keunggulan pada sebuah produk, atau bangun awareness terhadap keunggulan yang ada dan manfaatnya. Tekankan adanya resiko pada harga yang murah.
  3. Memilih produk yang The First, The Best
  4. Penemuan Produk. Kalau pelanggan potensial tidak sanggup membeli suatu produk, strategi yang ditunjukkan adalah penemuan. Dengan kata lain, sebuah perusahaan mungkin perlu mengembangkan rancangan produk yang baru seluruhnya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan dengan biaya dapat dijangkau oleh pelanggan potensial.
  5. Perang Harga

Strategi penetapan harga yang efektif untuk pasar internasional adalah strategi yang dipengaruhi oleh persaingan dan biaya dalam mengambil keputusan menyankut harga. Empat langkah yang menentukan harga dasar:

  1. Menetapkan elastisitas harga dari permintaan.
  2. Buat perkiraan biaya tetap dan variable dari proses manufaktur dengan volume penjualan yang diproyeksikan. Biaya adaptasi produk harus diperhitungkan.
  3. Tetapkan semua biaya yang berhubungan dengan program pemasaran.
  4. Pilih harga yang memberikan marjin kontribusi paling tinggi.

Dari empat penentuan harga diatas, maka dapat digunakan sebagai acuan dalam penetapan harga dalam persaingan pasar global. Selain itu, strategi lain yang dapat menyongsong persaingan dalam bidang harga yaitu :

  1. Gunakan sistem Dumping, tawarkan everyday low price atau menjual produk lebih rendah daripada yang biasanya dikenalkan pada produk yang sama di pasar domestic atau di Negara asal. Tunjukan bahwa Indonesia memiliki keunggulan biaya dimata pesaing (cost advantage)
  2. Harga Komplek. Tawarkan harga paket (bundled prices), paket harga dua produk (two-part pricing), kuantiti diskon, harga promosi, atau program loyalitas untuk beberapa produk, “beli dua dapat satu”.
  3. Sesuaikan harga produk regular dalam merespon perubahan harga pesaing atau potensi lain untuk memasuki pasar.
  4. Mengembangkan Modal Manusia

Mengacu pada pengetahuan dan kemampuan tenaga kerja perusahaan. Dengan kata lain, karyawan dipandang sebagai sumber modal. Salah satu sarana mengembangkan modal manusia ialah program pelatihan dan pengembangan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang urgen. Kualitas SDM berhubungan dengan produk yang dihasilkan, jika diproduksi oleh SDM yang berkualitas, maka produk yang dihasilkan adalah produk yang berkualitas.

  1. Moving, Caring, dan Inovating.

Moving adalah kemampuan perusahaan untuk mengadaptasikan antara harapan konsumen terhadap suatu produk dan kemampuan untuk memenuhinya. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen yang akan menang dalam persaingan.

Dalam mewujudkan semua keiginan konsumen ini, agar berhasil baik, moving harus disertai dengan caring dan inovating. Yang dimaksud dengan caring adalah kepedulian kepada konsumen. Dalam tahap caring ini perusahaan berusaha memahami sebaik mungkin apa yang dibutuhkan konsumen.

Untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut, inovasi dalam bidang produk meliputi kelengkapan produk dan juga teknologi terbaru. Inovasi ini tentunya hanya akan berhasil dipasaran apabila proses caring berjalan bagus. Dengan adanya loyalitas ini persaingan usaha menjadi tidak begitu berat, tinggal bagaimana kita menjaga pelangan.

  1. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dapat dilakukan yaitu dengan komunikasi pemasaran (Periklanan). Periklanan dapat didefinisikan sebagai komunikasi yang disponsori, yang ditempatkan dalam media massa dengan bayaran tertentu. Strategi dalam periklanan suatu produk dapat dilakukan dengan:

  1. Gunakan iklan yang efektif dan kreatif.

Karena produk sering kali berada pada tahap yang berbeda dalam daur hidupnya diberbagai pasar nasional, dan terdapat perbedaan budaya, sosial, dan ekonomi yang mendasar di pasar, maka daya tarik yang paling efektif untuk suatu produk mungkin bervariasi dari pasar yang satu ke pasar yang lain.

  1. Pengarahan Seni.

Ini memperhatikan presentasi visual (bahasa tubuh) periklanan cetak dan disiarkan. Hanya dialog atau narasi pendek yang dipergunakan dalam iklan televisi, dengan isi penjelasan minimal. Semakin banyak seseorang berbicara, orang lain semakin kurang memercayai. Humor digunakan untuk menciptakan ikatan perasaan bersama.

  1. Keunggulan Lokasi

Perusahaan mendirikan fasilitas diberbagai Negara untuk menekan biaya dasar barang atau jasa yang dihasilkan. Misalnya, mereka mungkin memiliki akses yang lebih mudah terhadap biaya tenaga kerja murah, energi dan sumber daya alam lainnya. Keunggulan lokasi lainnya termasuk akses kepada peralatan atau sumber daya penting dan kepada pelanggan.

  1. Strategi Aliansi

Strategi Aliansi dan perjanjian kerjasama adalah kekuatan yang bermanfaat dan berarti bagi perusahaan dalam industri yang sama untuk bersaing pada skala global dengan tetap menjaga kebebasan mereka. Menyusun kerjasama perusahaan dalam negeri dalam perusahaan asing dengan strategi yang matang, dengan alasan sebagai berikut :

  1. Untuk merebut persaingan dalam produksi atau pemasaran, penurunan harga dapat menjadi perbedaan, dan itu memberikan memberikan perusahaan pada harga yang bersaing.
  2. Untuk mengisi celah dalam keahlian dan pengetahuan teknik dari pasar lokal (kebiasaan membeli dan pemilihan produk dari konsumen, kebiasaan lokal dan seterusnya).

Kerjasama antara perusahaan lokal dengan perusahaan asing yang mempunyai kelebihan, bagaimanapun kolaborasi antar perusahaan yang tidak terikat, dengan motif yang berbeda-beda dan mungkin dengan tujuan yang bertentangan, itu tidak mudah. Tanpa penambahan kekuatan, melakukan hubungan yang dingin dan mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan takkan pernah terwujud.

Manfaatkan kemungkinan kerjasama. Bentuk strategic partnersip dengan menawarkan kerjasama ekslusif dengan supplier, reseller, atau penyedia jasa yang berhubungan dengna bisnis anda.

  1. Strategi Pemayaran Pasar

Tujuan strategi pemayaran pasar adalah memperoleh tingkat hasil imbalan yang tinggi seraya mempertahankan tingkat komitmen sumber daya yang rendah. Perusahaan yang mengikuti strategi ini memilih target pasar yang lebih mudah tersedia sambil meminimalkan risiko dan investasinya. Metode masuk pasarnya lebih sering dengan pengeksporan atau pemberian lisensi.

Keberhasilan strategi ini sangatlah tergantung pada pilihan agen, distributor, atau licensees. Tanggung jawab pemasaran dan distribusi jatuh ke tangan mitra di luar negeri. Perusahaan akan berupaya mematok harga yang tinggi guna menangguk marjin tinggi.

  1. Memandang Kompetisi sebagai Sebuah Energi

Kata KOMPETISI banyak ditafsirkan sebagai sebuah drama yang selalu melahirkan “Pemenang” sekaligus mencetak sekumpulan “Orang Kalah”. Sebagai konsekuensinya, “Pemenang” akan ditafsirkan sebagai sosok yang menjulang di puncak kejayaan, yang akan dipandang dengan wajah menengadah oleh kaum “Terkalahkan”. Sungguh menyedihkan bila alam semesta ini pada akhirnya dikotak-kotakkan sebagai winner-looser.

Kompetisi dapat diartikan sebagai sebuah bentuk Pusaran. Dimana Sang “pemenang” adalah pusat orbitnya, sementara “peserta lainnya” akan berputar mengelilinginya. Tidak ada istilah “kalah-menang” di sini, karena kewajiban sang “pemenang” adalah membagi ilmunya, membagi pengalamannya, menebar energi positifnya, kepada siapa saja yang mengorbit di sekelilingnya. Sedangkan kewajiban “peserta lainnya” adalah membuka diri untuk menyerap energi, menyerap ilmu, menyerap pengalaman dari sang pusat orbit, sang “pemenang”. Inilah sebuah bentuk SINERGI.

Dengan pandangan demikian, maka Negara Indonesia akan lebih siap dan Optimis dalam menghadapi Pasar Global.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pasar global merupakan psar berskala dunia yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha. Pasar global melibatkan seluruh kegiaan perdagangan dari seluruh dunia. Keberadaan pasar global memberikan dampak positif dan negatif. Untuk menanggulangi dampak negatif dan mengoptimalkan dampak positif, maka Indonesia harus menyiapkan srategi untuk dapat bertahan di dalam persaingan pasar global. Strategi tersebut antara lain pemilihan produk; perang harga; mengembangkan modal manusia; moving, caring, dan inovating; strategi pemasaran; keunggulan lokasi; strategi aliansi; strategi pemayaran pasar; dan memandang kompetisi sebagai sebuah energi. Strategi tersebut apabila diterpakan dengan baik akan membantu Indonesia bertahan dalam persaingan dalam pasar global.

3.2   Saran

Saran penulis untuk pembaca yang merupakan pebisnis, maka untuk menyiapkan bisnis dalam memasuki pasar global, harus memperhatikan persaingan yang begitu ketat di dalamnya, sehingga dapat mempersiapkan strategi untuk bertahan dalam pasar global.

DAFTAR PUSTAKA

 

Iksan, Dr. 2009. Manajemen Strategis dalam Kompetisi Pasar Global. Jakarta:       Gaung Persada Press.

Hitt, M.A dkk. 1997. Manajemen Strategis Menyongsong Era Persaingan dan       Globalisasi. Jakarta: Erlangga

Keegan, Warren J. 1996. Manajemen Pemasaran Global. Jakarta: Prenhallindo.

Tilar, H.A.R. 1997. Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Era       Globalisasi. Jakarta: Grasindo.

Klik untuk mengakses STRATEGI-INDONESIA-DALAM-MENGHADAPI-TANTANGAN-GLOBAL.pdf

Tinggalkan komentar